Kalau di Indonesia mah ga bisa
October 14, 2025

Sering gak ketika kamu lagi scroll tiktok, ig, atau youtube dan ngelihat konten dimana orang di luar negeri itu melakukan inovasi dan lainnya, tapi komentarnya adalah masyarakat Indonesia merendahkan golongannya sendiri. Sebagai contoh siswa-siswa di luar negeri sudah bisa bikin robotnya, sendiri, muncul tuh nanti di komennya kaya gini "kalau orang Indonesia mah, bisanya bikin anak". Lah, kan kocak ya...
Lucunya, komentar “kalau orang Indonesia mah bisanya bikin anak” itu bukan cuma gak lucu, tapi juga menunjukkan betapa rendahnya cara pandang sebagian orang terhadap bangsanya sendiri. Padahal di balik layar, banyak banget anak muda Indonesia yang juga riset, ngulik, dan bikin karya hebat, cuma ya gak terekspos aja.
Masalahnya bukan karena gak ada yang bisa, tapi karena gak ada yang peduli. Di luar negeri, anak yang bikin robot kecil aja bisa viral, diliput media, dikasih beasiswa. Di sini? Paling-paling masuk berita daerah satu hari, habis itu hilang tanpa jejak.
Bukan berarti kita kekurangan orang hebat. Justru banyak! Ada yang riset AI di kampus, ada yang bikin robot petani, ada yang bangun startup dari garasi rumah, ada yang eksperimen energi terbarukan dari bahan lokal. Tapi tanpa dukungan, tanpa ekosistem, dan tanpa sorotan publik, mereka tenggelam di tengah lautan konten yang lebih “rame” tapi gak berdampak.
Makanya, sebelum ngetik komentar yang ngerendahin, coba deh pikir, mungkin ada ratusan “anak bangsa” yang sebenarnya lagi berjuang di lab kecil, di kampus, di bengkel, atau di kamar kos. Mereka gak viral bukan karena mereka gak keren, tapi karena gak ada yang bantu mereka biar kedengeran.
Jadi kalau mau lihat Indonesia maju, jangan tunggu “orang luar” dulu yang tepuk tangan. Kita mulai duluan, kita yang angkat, kita yang dukung. Karena bangsa ini gak kekurangan orang pintar, yang kurang itu cuma perhatian dan apresiasi.